Saham BUKK Milik Menantu Jusuf Kalla Terbang, Ada Apa?

Read Time:2 Minute, 31 Second

Pengunjung melintas dan mengamati pergerakan layar elektronik di di Jakarta, Selasa (2/1/2018). Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten konstruksi milik menantu mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, yakni PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) terpantau melonjak pada perdagangan sesi I Jumat (4/8/2023).

Per pukul 14:23 WIB, saham BUKK melejit 8,29% ke posisi harga Rp 1.175/saham. Bahkan, saham BUKK sempat terbang 17,97% pada penutupan perdagangan sesi I hari ini.

Saham BUKK sudah ditransaksikan sebanyak 38 kali dengan volume sebesar 31.000 lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 34,79 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 3,1 triliun.

Hingga pukul 14:23 WIB, di order bid atau beli, pada harga Rp 1.075/saham, menjadi antrian beli terbanyak pada hari ini, yakni mencapai 26 lot antrian atau sekitar Rp 2,79 juta.

Sedangkan di order offer atau jual, di harga Rp 1.260/saham, menjadi antrian jual terbanyak pada hari ini, yakni mencapai 425 lot atau sekitar Rp 53,55 juta.

Melesatnya saham BUKK terjadi di tengah positifnya kinerja keuangan perseroan pada semester pertama 2023. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih yang dapat diatribusikan oleh entita induk mencapai Rp 329,02 miliar, melejit 86,75% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 176,19 miliar.

Melesatnya laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan bersih yang mencapai Rp 2,74 triliun per 30 Juni 2023. Angka ini melesat 54,87% dari posisi per 30 Juni 2022 yang sebesar Rp 1,77 triliun.

Namun, beban konstruksi dan non-konstruksi perseroan juga naik 52,15% menjadi Rp 2,26 triliun pada paruh pertama 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 1,48 triliun pada paruh pertama 2022.

Beban-beban lainnya pun juga bertambah. Beban penjualan pada semester I-2023 naik menjadi Rp 10,92 miliar, dari sebelumnya pada semester I-2022 sebesar Rp 8,13 miliar.

Sedangkan beban umum dan administrasi juga bertambah menjadi Rp 70,69 miliar per 30 Juni 2023, dari sebelumnya sebesar Rp 62,56 miliar per 30 Juni 2022.

Beban keuangan BUKK juga naik menjadi Rp 28,23 miliar pada semester I-2023, dari sebelumnya sebesar Rp 20,97 miliar pada semester I-2022.

Belum diketahui penyebab melesatnya saham BUKK pada hari ini, selain dari kinerja keuangannya yang membaik di semester I-2023.

Bukaka merupakan perusahaan konstruksi besutan keluarga mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dengan pemegang saham terbesar sekaligus pengendali BUKK atas nama PT Danaya Cakra Cipta sebanyak 42,6% atau 1.124.928.000 lembar.

Selain PT Danaya Cakra Cipta, ada PT Bukaka Investindo yang menggenggam BUKK sebanyak 61.030.500 lembar atau setara dengan 2,31%. Namun, PT Bukaka Investindo bukan pengendali saham BUKK.

Dari keluarga Jusuf Kalla, ada Solihin Jusuf Kalla yang memegang sebanyak 418.584.960 lembar atau sekitar 15,85%, Suhaelly Kalla sebanyak 418.179.080 lembar atau sekitar 15,84%, dan Achmad Kalla sebanyak 405.722.360 lembar atau sekitar 15,37%.

Sedangkan untuk masyarakat publik menggenggam saham BUKK sebanyak 202.786.200 lembar saham atau setara dengan 7,68%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

Average Rating

5 Star
0%
4 Star
0%
3 Star
0%
2 Star
0%
1 Star
0%

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous post 7 Saham Bank Digital ‘Party’, Punya Taipan RI Ini Paling Cuan
Next post Debut Perdana Setelah IPO, Harga Saham FOLK Melesat 35%