Analisis Rencana Damai Ukraina Bikin Minyak Anjlok, Tapi Pasar Masih Ragu - Data Pasar 2025-11-21

Rencana Damai Ukraina Bikin Minyak Anjlok, Tapi Pasar Masih Ragu

Read Time:3 Minute, 18 Second

Analisis Rencana Damai Ukraina Bikin Minyak Anjlok, Tapi Pasar Masih Ragu - Data Pasar 2025-11-21

Rencana Damai Ukraina Bikin Minyak Anjlok, Tapi Pasar Masih Ragu

Harga Minyak turun sekitar 1,5% pada Jumat (21/11) dan memperpanjang penurunan ke sesi ketiga berturut-turut.
Minyak Brent merosot 96 sen ke sekitar $62,42 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 1,8% ke sekitar $57,97 per barel. Kedua kontrak ini diperkirakan jatuh lebih dari 2,5% sepanjang pekan, menghapus sebagian besar kenaikan minggu lalu di tengah kekhawatiran Pasar kebanjiran pasokan.
Sentimen berubah bearish setelah AS mendorong rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang tiga tahun yang berpotensi membuka kembali aliran Minyak Rusia ke Pasar global. Rencana tersebut disusun AS dan Rusia, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disebut bersedia bekerja di atas draft tersebut.
Di saat yang sama, sanksi AS terhadap dua raksasa Minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil, mulai berlaku pada Jumat, meski sebagian analis mulai ragu seberapa efektif pembatasan ini di lapangan.
Sejumlah analis menilai kesepakatan damai masih jauh dari pasti. Kiev berulang kali menolak syarat-syarat yang diajukan Moskow, sehingga peluang terobosan cepat dinilai kecil.
Pasar juga semakin skeptis bahwa sanksi terbaru terhadap Rosneft dan Lukoil benar-benar akan memangkas pasokan secara signifikan. Lukoil sendiri masih diberi waktu hingga 13 Desember untuk menjual portofolio internasionalnya yang besar.
Di luar faktor geopolitik, Penguatan Dolar AS juga menekan harga Minyak. Dengan kinerja bursa saham AS yang melemah, minat risiko investor ikut turun, sementara kenaikan nilai Dolar membuat Minyak yang dihargakan dalam Dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Kombinasi harapan perdamaian, keraguan efektivitas sanksi, kekhawatiran kelebihan pasokan, dan Dolar yang menguat membuat harga Minyak tetap berada di bawah tekanan.(yds)
Source: Reuters.com

Analisis Komprehensif Pasar Minyak

Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.

Faktor Penentu Harga Minyak

  • Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
  • Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
  • Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
  • Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.

Panduan Analisis Pasar Keuangan

Untuk sukses dalam trading dan Strategi Investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:

Analisis Fundamental

Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.

Analisis Teknikal

Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.

Manajemen Risiko

Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post OJK Ungkap Pinjol Ilegal Subur karena Masyarakat FOMO
Analisis Dolar Sedikit Kendur, Tapi Siap Catat Gain Mingguan - Data Pasar 2025-11-21 Next post Dolar Sedikit Kendur, Tapi Siap Catat Gain Mingguan