Rencana Damai Ukraina Bikin Minyak Anjlok, Tapi Pasar Masih Ragu

Rencana Damai Ukraina Bikin Minyak Anjlok, Tapi Pasar Masih Ragu
Harga Minyak turun sekitar 1,5% pada Jumat (21/11) dan memperpanjang penurunan ke sesi ketiga berturut-turut.
Minyak Brent merosot 96 sen ke sekitar $62,42 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) turun 1,8% ke sekitar $57,97 per barel. Kedua kontrak ini diperkirakan jatuh lebih dari 2,5% sepanjang pekan, menghapus sebagian besar kenaikan minggu lalu di tengah kekhawatiran Pasar kebanjiran pasokan.
Sentimen berubah bearish setelah AS mendorong rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri perang tiga tahun yang berpotensi membuka kembali aliran Minyak Rusia ke Pasar global. Rencana tersebut disusun AS dan Rusia, dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy disebut bersedia bekerja di atas draft tersebut.
Di saat yang sama, sanksi AS terhadap dua raksasa Minyak Rusia, Rosneft dan Lukoil, mulai berlaku pada Jumat, meski sebagian analis mulai ragu seberapa efektif pembatasan ini di lapangan.
Sejumlah analis menilai kesepakatan damai masih jauh dari pasti. Kiev berulang kali menolak syarat-syarat yang diajukan Moskow, sehingga peluang terobosan cepat dinilai kecil.
Pasar juga semakin skeptis bahwa sanksi terbaru terhadap Rosneft dan Lukoil benar-benar akan memangkas pasokan secara signifikan. Lukoil sendiri masih diberi waktu hingga 13 Desember untuk menjual portofolio internasionalnya yang besar.
Di luar faktor geopolitik, Penguatan Dolar AS juga menekan harga Minyak. Dengan kinerja bursa saham AS yang melemah, minat risiko investor ikut turun, sementara kenaikan nilai Dolar membuat Minyak yang dihargakan dalam Dolar menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.
Kombinasi harapan perdamaian, keraguan efektivitas sanksi, kekhawatiran kelebihan pasokan, dan Dolar yang menguat membuat harga Minyak tetap berada di bawah tekanan.(yds)
Source: Reuters.com
Analisis Komprehensif Pasar Minyak
Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.
Faktor Penentu Harga Minyak
- Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
- Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
- Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
- Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan Strategi Investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
Analisis Fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.
