Harga Minyak Tertahan, Pasar Wait and See—Kenapa?”

Harga Minyak Tertahan, Pasar Wait and See—Kenapa?”
Harga Minyak bergerak stabil pada hari Senin (24/11) setelah anjlok sekitar 3% pekan lalu, sementara investor menimbang peluang pemangkasan suku bunga AS terhadap prospek tercapainya kesepakatan damai Rusia–Ukraina yang bisa membuka kembali pasokan Minyak Rusia melalui pelonggaran sanksi.
Amerika Serikat dan Ukraina dijadwalkan melanjutkan pembahasan rencana revisi perjanjian damai menjelang tenggat hari Kamis yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump, setelah kedua pihak menyepakati perubahan atas proposal sebelumnya yang dinilai terlalu menguntungkan Moskow.
Kontrak berjangka Brent turun 3 sen, atau 0,05%, menjadi $62,53 per barel pada 07.16 GMT. Sementara West Texas Intermediate turun 7 sen, atau 0,12%, ke $57,99 per barel. Kedua acuan tersebut sempat mencetak level penutupan terendah sejak 21 Oktober.
“Penurunan harga terutama dipicu oleh dorongan kuat Presiden Trump untuk mencapai kesepakatan damai Rusia–Ukraina, yang oleh Pasar dianggap sebagai jalur cepat untuk membuka pasokan besar dari Rusia,” tulis analis IG, Tony Sycamore, dalam sebuah catatan.
Ia menambahkan bahwa langkah menuju kesepakatan tersebut jauh lebih dominan dibanding gangguan sementara akibat sanksi AS terhadap Rosneft dan Lukoil yang mulai berlaku pada hari Jumat. Sanksi itu membuat hampir 48 juta barel Minyak Rusia tertahan di laut.
Trump memberikan tenggat hingga Kamis untuk tercapainya perjanjian, meski para pemimpin Eropa mendorong adanya perbaikan isi kesepakatan tersebut. Jika tercapai, kesepakatan damai berpotensi mencabut sanksi yang telah menekan ekspor Minyak Rusia. Rusia merupakan produsen Minyak mentah terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat pada 2024, menurut U.S. Energy Information Administration.
Ketidakpastian seputar pemangkasan suku bunga AS juga membebani minat investor. Namun peluang pemangkasan bulan depan meningkat setelah Presiden The Fed New York, John Williams, mengisyaratkan kemungkinan penurunan dalam waktu dekat.
“Ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember dapat menahan sentimen bearish dengan meningkatkan selera risiko global,” kata Sugandha Sachdeva, pendiri SS WealthStreet yang berbasis di New Delhi.(yds)
Sumber: Reuters.com
Analisis Komprehensif Pasar Minyak
Pasar Minyak dunia mengalami dinamika yang kompleks dipengaruhi faktor supply-demand, geopolitik, dan kebijakan energi global.
Faktor Penentu Harga Minyak
- Kebijakan OPEC+: Kuota produksi dari kartel Minyak mempengaruhi supply global.
- Data Inventori AS: Laporan mingguan EIA menjadi indikator penting demand.
- Tensi Timur Tengah: Stabilitas kawasan produsen Minyak utama.
- Permintaan Global: Pemulihan ekonomi pasca-pandemic mempengaruhi konsumsi.
Panduan Analisis Pasar Keuangan
Untuk sukses dalam trading dan investasi, penting untuk memahami berbagai alat analisis yang tersedia:
Analisis Fundamental
Analisis fundamental melibatkan studi mendalam tentang kondisi ekonomi, kebijakan moneter, dan faktor makro yang mempengaruhi Pasar. Tools seperti kalender ekonomi dan laporan fundamental menjadi kunci.
Analisis Teknikal
Analisis teknikal menggunakan data harga historis dan volume untuk memprediksi pergerakan masa depan. Indikator seperti moving average, RSI, dan MACD sering digunakan oleh trader.
Manajemen Risiko
Implementasi manajemen risiko yang tepat, termasuk position sizing dan stop-loss, sangat penting untuk keberlanjutan trading dalam jangka panjang.
