Catat, Ini Jadwal Tender Offer META Terbaru

Read Time:1 Minute, 17 Second

Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) 

Foto: Ilustrasi Bursa. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mengumumkan perubahan jadwal penawaran tender sukarela atau Voluntary Tender Offer (VTO). Pengendali META, PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS) telah merilis jadwal terbaru tender offer perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sebelumnya, tahap rencana pembayaran dalam periode VTO oleh MPTIS seharusnya sudah dilakukan pada tanggal 6 Maret 2024. Namun, pernyataan efektif atas penawaran tender offer saham META adalah pada 15 Maret 2024. Sementara perubahan dan/atau tambahan atas keterbukaan informasi dalam rangka tender offer pada 18 Maret 2024.

Periode penawaran tender offer dilakukan pada 19 Maret-17 April 2024. Pembayaran pembelian saham META akan berlangsung pada 24 April 2024.

Saham perusahaan sasaran yang menjadi objek dari penawaran tender sukarela ini adalah sebanyak-banyaknya 4.104.990.344 saham yang mewakili 23,18% dari jumlah seluruh saham perusahaan sasaran yang saat ini diperdagangkan melalui BEI (Saham VTO), dengan harga penawaran tender sukarela sebesar Rp 250 per saham.

“Sehubungan dengan penawaran tender sukarela ini dan atas rencana perubahan status perusahaan sasaran dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup,” tulis manajemen META, dikutip Rabu (20/3).

Pada tanggal pernyataan penawaran tender sukarela ini, MPTIS memiliki 13.220.263.850 lembar saham pada perusahaan sasaran, yang mewakili 74,65% dari total saham perusahaan sasaran.

Setelah pelaksanaan pembelian saham dan penawaran tender sukarela dan pembelian saham, MPTIS akan memiliki sebanyak-banyaknya 17.325.254.194 dari total Saham atau yang mewakili 97,82% saham dan akan tetap menjadi pemegang saham pengendali perusahaan sasaran.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Unilever Mau Pisahkan Bisnis Es Krim, 7.500 Karyawan Bakal Kena PHK
Next post Manajemen KB Bank Jelaskan Gugatan Rp 1,5 M ke Asuransi Anak BUMN