Saham Inter Delta (INTD) ARA 34,18%, Emiten Apa Itu?
Foto: ist
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI – Emiten distributor produk Kodak Film di Indonesia yakni PT Inter Delta Tbk (INTD) terpantau kembali terbang dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi II Rabu (26/7/2023).
Per pukul 13:57 WIB, saham INTD terbang 34,18% ke posisi Rp 212/saham. Bahkan, saham MAHA sudah menyentuh ARA.
Saham INTD sudah ditransaksikan sebanyak 824 kali dengan volume sebesar 2,34 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 464,93 juta. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 125,47 miliar.
Hingga pukul 13:57 WIB, di order bid atau beli, ada 3.403 lot antrian atau sekitar Rp 72 juta di harga batas atasnya pada hari ini, yakni di Rp 212/saham.
Sedangkan di order offer atau jual, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham INTD sudah menyentuh ARA.
Inter Delta merupakan emiten yang bergerak di bidang industri yang terkait dengan film termasuk layanan pengolahan film, pembuatan peralatan cetak dan perdagangan umum peralatan film, film mikro, bahan kimia untuk fotografi dan peralatan elektronik.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1976.
Saat ini, INTD merupakan distributor tunggal dan perwakilan resmi produk Kodak di Indonesia, yakni memperoleh hak untuk menjual, memproses dan melakukan jasa perbaikan atas peralatan fotografi, film dan kamera yang diproduksi oleh Kodak.
Selain itu INTD juga menjadi distributor PT Heidelberg Indonesia untuk produk-produk cetak dan graphic art printing consumable untuk percetakan dan industri grafika di Indonesia.
Pada 14 Desember 2015, INTD ditunjuk Fujifilm sebagai distributor non-eksklusif untuk mendistribusikan produk di wilayah pulau Sumatera.
Pada tanggal 20 Oktober 1989, INTD memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INTD (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.250.000 dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp7.200 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 18 Desember 1989.
Dari pemegang sahamnya, per 30 Juni 2023, Peak Aim Depelopment Limited merupakan pengendali dari INTD, yang memiliki sebanyak 323.940.000 lembar atau setara dengan 54,74%.
Kemudian dari deretan pemegang saham lainnya yang kepemilikannya di atas 5% yakni Karna Brata Lesmana yang menggenggam sebanyak 134.754.220 lembar atau setara dengan 22,77%, selanjutnya Natasha Lesmana sebanyak 57.644.500 atau setara dengan 9,74%, dan masyarakat non warkat sebanyak 66.843.730 lembar atau setara dengan 11,29%.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Average Rating