Saham Ini Jadi Beban IHSG Kemarin
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Kamis 26/3/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
PT BESTPROFIT FUTURES JAMBI – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,07% atau 5,04 basis poin menuju level 6.991,71 pada perdagangan Selasa, (5/9/2023). Sejumlah saham ditengarai bebani pergerakannya.
Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada rentang harian dari 6.972,62 hingga menyentuh level Rp7.014,48. Adapun kapitalisasi pasar di perdagangan kemarin sebesar Rp10.33 triliun.
Penguatan bursa kemarin disokong oleh enam sektor. Sektor transportasi dan logistik melonjak 2,86%, infrastruktur naik 0,95%, barang baku terkerek 0,36%. Sementara sektor perindustrian naik 0,27%, properti dan real estat menguat 0,20% dan kesehatan naik 0,11%.
Sedangkan, empat sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor teknologi yang turun 1,28%, barang konsumsi primer 0,58%, energi 0,50%, barang konsumsi nonprimer 0,25% dan keuangan turun 0,17%.
Saham Emiten teknologi yang bergerak di bidang perangkat lunak PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) menjadi pemberat utama IHSG pada perdagangan kemarin. Harga IRSX telah turun mencapai -27.54% ke angka gocap alias 50.
IRSX diketahui menjadi korban kedua penerapan auto reject simetris (ARB Simetris). Ketika pasar modal baru buka Selasa (5/9), saham IRSX langsung ambruk mentok bawah 27,54% ke harga Rp50 per saham.
Terdapat sejumlah saham yang menjadi pemberat (laggard) IHSG sepekan ke belakang, diantaranya:
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
PT Aviana Sinar Abadi Tbk. | IRSX | -19 | 50 | -27.54% |
PT ITSEC Asia Tbk. | CYBR | -29 | 175 | -14.22% |
PT Widiant Jaya Krenindo Tbk. | WIDI | -24 | 216 | -10.00% |
PT Lupromax Pelumas Indonesia Tbk | LMAX | -24 | 228 | -9.52% |
PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk | ASHA | -4 | 50 | -7.41% |
Sumber: RTI
Average Rating