Dagang Karbon Perdana di RI Laku Rp32 M, Emiten Ini Cuan Gede
Foto: Presiden Jokowi Resmikan Peluncuran Bursa Karbon Indonesia. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mencatatkan perdagangan karbon pertamanya pada Selasa, (26/9/2023). Saat pembukaan total nilai transaksinya mencapai sekitar Rp32,01 miliar.
Pada pukul 9:30 WIB, tercatat sudah ada 13 transaksi dilakukan di bursa karbon RI yang melibatkan 459.910 ton CO2 ekuivalen yang diperdagangkan. Adapun harga rata-rata perdagangan karbon pada saat itu tercatat sebesar Rp69.600 per unit karbon.
Bila mengacu pada harga tersebut, maka total transaksi karbon saat pembukaan perdagangan tadi sebesar Rp32,01 miliar. Namun, nilai ini belum dibebankan biaya transaksi yang dipatok bursa.
Mengutip surat edaran sebelumnya, BEI akan memberikan insentif biaya transaksi kepada Pengguna Jasa Bursa Karbon dengan memangkas 50 persen dari biaya tersebut. Diskon ini berlaku hingga 31 Oktober 2023. Dengan begitu, biaya transaksi untuk pasar regular dan negosiasi hanya dipungut 0,05% dari nilai transaksi.
Adapun pihak yang bertindak sebagai penyedia Unit Karbon pada perdagangan perdana kali ini yaitu Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) yang menyediakan Unit Karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Sementara itu, melalui keterangan resmi BEI, Perusahaan-perusahaan yang berperan sebagai pembeli Unit Karbon pada perdagangan perdana IDXCarbon, antara lain adalah PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank CIMB Niaga Tbk, PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Adapula PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas (bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk), PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pamapersada Nusantara, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi dan PT Pertamina Patra Niaga.
Adapun sampai dengan pukul 11.00 WIB, IDXCarbon mencatatkan pernambahan perdagangan karbon menjadi sebanyak 459.495 ton Unit Karbon dan terdapat sebanyak 24 kali transaksi.
“Transaksi ini bertambah karena ada continious auction,” ujar Direktur BEI Iman Rachman sebagi pelaksana bursa karbon di Konferensi Pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, (26/9/2023).
Average Rating