Bank Mandiri Ungkap Alasan Lepas 600.000 Saham Mandiri Inhealth ke IFG

Read Time:1 Minute, 46 Second
Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Ilustrasi Gedung Bank Mandiri. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) resmi melepas 600.000 atau 60% saham yang dimiliki perseroan terhadap asuransi jiwa Mandiri Inhealth ke IFG Life.

Dikutip dari keterbukaan informasi BEI, aksi pengambilalihan Mandiri Inhealth oleh IFG Life ini meliputi transaksi sebesar Rp1,71 triliun. Aksi ini pun merupakan suatu transaksi afiliasi.

Transaksi ini dilakukan dengan pihak terafiliasi dengan mempertimbangkan bahwa divestasi Mandiri Inhealth dilakukan dalam rangka konsolidasi industri asuransi nasional dengan IFG sebagai holding perusahaan asuransi milik negara, di mana diperlukan sinergi antar pihak yang terafiliasi untuk merealisasikan tujuan tersebut.

DEMO BESTPROFIT

“Divestasi ini diharapkan akan meningkatkan potensi sinergi bisnis dan melengkapi kapabilitas yang ada, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas dan optimal bagi masyarakat,” sebagaimana tertulis dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa, (2/7/2024).

Manajemen pun menyampaikan, transaksi divestasi Mandiri Inhealth bukanlah suatu transaksi material sebagaimana diatur dalam POJK No. 17/2020, mengingat Nilai Transaksi setara dengan 0,59% dari ekuitas perseroan.

Sebelumnya, Direktur Keuangan IFG Life Ryan Diastana Firman mengatakan bahwa setelah menyelesaikan aksi korporasi tersebut, kedua perusahaan akan menggabungkan keunggulan dalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan, khususnya dalam penyediaan produk dan layanan managed care di Indonesia.

Layanan ini berorientasi pada proteksi dan sesuai dengan kebutuhan layanan perlindungan kesehatan masyarakat Indonesia. Solusi layanan kesehatan terstruktur ini akan tetap memenuhi kebutuhan peserta secara komprehensif, tanpa limit dengan harga yang terjangkau, dan layanan yang tetap mengutamakan kenyamanan bagi pemegang polis.

“Konsolidasi ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jangkauan dan memperdalam layanan asuransi jiwa dan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat, sehingga hal ini mendukung upaya peningkatan inklusi dan penetrasi asuransi di Indonesia,” ujar Ryan dalam keterangan tertulis, Senin (1/6/2024).

Pasca-akuisisi, lanjut Ryan, IFG Life dan Mandiri Inhealth akan menjadi ekosistem perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan yang lengkap di Indonesia dengan nilai pendapatan premi baru yang disetahunkan (annualized premium equivalent/APE) sebesar Rp1,7 triliun dan total aset konsolidasi lebih dari Rp35 triliun.

IFG Life sebagai anggota dari holding BUMN Indonesia Financial Group (IFG) juga akan semakin meningkatkan kontribusinya dalam penciptaan nilai dan sinergi di ekosistem BUMN.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Harga Turun Terus, BEI Pelototi Saham Geoprima Solusi (GPSO)
Next post Bumi Resources (BUMI) Jual 100% Saham CPM ke BRMS, Segini Nilainya