Kiamat Kartu Kredit Kian Dekat, Pay Later Sudah Tumbuh 3x Lipat

Read Time:1 Minute, 7 Second
Pinjol paling banyak utangi warga ri
Foto: Judul/ Pinjol paling banyak utangi warga ri/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia – Bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) tumbuh tiga kali lipat jauh lebih tinggi dibanding kartu kredit. Beberapa faktor pun membuat masyarakat memilih membeli barang dengan pay later dibanding kartu kredit.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh PEFINDO Biro Kredit (IdScore), fasilitas Kredit BNPL sudah mencapai 48,4 juta per Oktober 2024. Sementara kartu kredit hanya sebesar 13,9 juta.

Dari segi pertumbuhan, penetrasi kredit pay later tumbuh signifikan dengan pertumbuhan 28,64%. Sementara kartu kredit hanya bertumbuh 3,22%.

Direktur Utama IdScore Tan Glant Saputrahadi mengatakan, pertumbuhan ini disebabkan karena fleksibilitas dan kenyamanan yang ditawarkan oleh Pay Later. Selain itu, faktor promo dan kemudahan pengajuan jua menjadi pendorong penetrasi pay later.

“Selain itu, UI/UX yang relevan dengan kalangan muda dan fasilitas pay later yang terintegrasi dengan online merchant atau eCommerce juga menjadi faktor pendorong masifnya pay later ini,” ungkap Tan Glant dalam Media Gathering, di Jakarta, Kamis, (16/1/2025).

Masifnya pengguna Pay Later mengindikasikan bahwa perilaku konsumtif masyarakat masih tinggi. Per November 2024, pertumbuhan fasilitas BNPL tercatat sebesar 24,53% secara tahunan (year-on-year), dengan total nilai portofolio kredit mencapai Rp35,14 triliun.

Ke depan, pertumbuhan BNPL diproyeksikan akan mencapai 30% pada Desember 2025, sejalan dengan prediksi pertumbuhan portofolio kredit nasional yang juga diperkirakan mencapai dua digit.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Diam-diam Investor Jepang Bidik Akuisisi Multifinance RI
Next post Lagi-Lagi Rupiah Terpuruk, Dolar Kini Tembus Rp 16.360