Nasib Terkini Saham yang Terimbas Boikot Israel

Read Time:2 Minute, 12 Second

The signboard of Starbucks coffee is pictured at its branch in Tokyo, Japan August 13, 2018. REUTERS/Kim Kyung-Hoon Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Jakarta, CNBC Indonesia – Gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) atas produk-produk yang terafiliasi dengan Israel semakin masif. Aksi ini pun berdampak pada harga saham perusahaan yang terafiliasi tersebut.

Beberapa perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pun terafiliasi dengan Israel. Sebut saja emiten jaringan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), yang melalui anak usahanya PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) mengelola brand kopi ternama Starbucks Indonesia.

Brand kopi terbesar di dunia asal Amerika Serikat (AS) itu disebut-sebut mendukung Israel. Selain saham Starbucks anjlok di AS, sejumlah outlet Starbucks kini sepi pengunjung di dua titik ibu kota dan kota penyangga.

Namun, pihak Starbucks Indonesia menyatakan tidak mengikuti langkah Starbucks di AS dan juga telah mengutuk tindakan teror.

Walaupun demikian saham MAPI tercatat telah mengalami koreksi sepanjang sebulan terakhir. Mengutip RTI Business, MAPI telah ambles 11,87% dalam satu bulan terakhir. Sementara itu, dalam kurun waktu seminggu, MAPI bergerak stagnan.

Pada perdagangan Kamis, (16/11/2023), saham MAPI ditutup turun 2,08% ke Rp1.650. MAPI pun masuk ke jajaran emiten yang paling banyak dibuang asing dengan total net foreign sell (NFS) sebesar Rp3,5 miliar.

Sementara itu, MAPB dalam satu bulan terakhir tercatat telah terapresiasi 1,79%. Namun, sepanjang sepekan terakhir, saham MAPB tercatat stagnan. Per sesi I pukul 10.35 WIB perdagangan hari ini, saham MAPB terpantau masih stagnan di harga Rp1.985 per lembar.

Selain Starbucks, restoran cepat saji Kentucky Fried Chicken (KFC) juga turut kena imbasnya. Di Indonesia, KFC dinaungi oleh PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST). Saham FAST tercatat telah terkoreksi 5,70% sepanjang satu bulan terakhir.

Meski begitu, saham FAST menguat 1,35%. Penguatan ini juga dilanjutkan di perdagangan sesi I hari ini, dengan kenaikan 0,67% ke harga 745.

Selanjutnya, produk-produk Unilever juga masuk daftar gerakan BDS. Unilever pun termasuk dalam daftar perusahaan yang berafiliasi dengan Israel.

Di Indonesia, PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menaungi segudang merk consumer goods ternama seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Bango, Royco, Sariwangi, dan masih banyak lagi.

Saham UNVR pun ikut terdampak. Tercatat, UNVR telah terkoreksi 4,44% dalam sepekan terakhir. Per penutupan sesi I hari ini, UNVR menguat 0,29% ke harga 3.440.

Perlu diketahui, aksi BDS bertujuan untuk memberikan tekanan ekonomi kepada Israel agar memberikan hak setara kepada Palestina. Di Indonesia, gerakan ini semakin terdorong setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan Fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Palestina.

Dalam Fatwa ini tertuang bahwa mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina atas agresi Israel hukumnya wajib. Sebaliknya, mendukung Israel dan mendukung produk yang dukung Israel hukumnya haram.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Resource Alam (KKGI) Akan Bagikan Saham Treasuri, Rasio 250:9
Next post ETF Batal Disetujui Tahun Ini? SEC Bikin Kripto Ambruk