Breaking! Rupiah Strong, Dolar Terkapar ke Rp15.075

Read Time:1 Minute, 12 Second
Pekerja pusat penukaran mata uang asing menghitung uang Dollar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo di Melawai, Jakarta, Senin (4/7/2022). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah perkasa terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bps dan turunnya Fed Funds Rate (FFR) sebanyak 50 bps direspons positif oleh pasar keuangan global termasuk di Indonesia.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah terbang 1,02% di angka Rp15.075/US$ pada hari ini, Jumat (20/9/2024). Hal ini selaras dengan penguatan kemarin (19/9/2024) sebesar 0,65%.

Head of Treasury Bank BJB, Jhon Habibie Barus menilai langkah BI menurunkan level BI Rate sudah tepat, di tengah positifnya data ekonomi dalam negeri termasuk inflasi dan posisi rupiah dalam negeri serta kebijakan The Fed yang diyakini semakin bearish.

Dia pun memperkirakan jika sentimen positif ini berlanjut dan The Fed terus menurunkan level FFR maka dolar indeks bisa ke bawah level 100 sehingga rupiah berpotensi menyentuh Rp14.700-Rp14.800 per dolar AS.

“Yang kita harapkan peluang rupiah menembus Rp 15.000 dimungkinkan akan terwujud, apalagi pasar sangat positif,” papar Barus, dalam Squawk Box, CNBC Indonesia, Jumat (20/9/2024).

Sementara Ekonom INDEF, M. Rizal Taufikurrahman menyebutkan keputusan BI dan The Fed menjadi katalis positif bagi peningkatan aliran capital asing ke dalam negeri sehingga mendorong penguatan Rupiah. Di proyeksi Mata Uang Garuda berpotensi terus menguat hingga ke posisi Rp15.000 per Dolar hingga akhir tahun 2024.

CNBC INDONESIA RESEARCH

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Titah The Fed Bikin Rupiah Perkasa, Dolar Tersungkur ke Rp15.230
Next post Perusahaan Elektronik Ini Mendunia, Ternyata Milik Orang RI