Produksi Bijih Nikel Antam Ditaksir Capai 11 Jutaan Ton di Akhir Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia – PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memprediksi produksi bijih nikel sampai akhir tahun 2024 mencapai 11-1 juta metrik ton. Di mana pada tahun ini, perusahaan tambang pelat merah ini menerima izin produksi bijih nikel mencapai 12 juta ton.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Antam, Arianto Sabtonugroho Rudjito menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mendapatkan persetujuan tambahan produksi bijih nikel oleh pemerintah melalui Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) pada kuartal III-2024 ini mencapai 9 juta ton.
“Nah itu baru terproduksi 7 juta sekian. Nah, bulan Oktober kita terima lagi tuh izin RKAB untuk beberapa IUP baru, IUP tambahan, itu memberi ruang kita untuk terus menambah produksi,” ungkap Arianto, Rabu (13/11/2024).
Arianto membeberkan, di tahun ini pihaknya menerima izin produksi bijih nikel mencapai 12 juta ton.
Artinya, masih ada ruang sekitar 3 juta ton untuk memenuhi produksi 12 juta ton. “Cuma karena waktunya mepet, kita upayakan semaksimal mungkin. Dari situ sih maksimal produksi mungkin di 11 juta ton,” tegas Arianto